Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, melakukan penijauan di kondisi Gedung Suzuya Mal pasca mengalami kebakaran beberapa waktu lalu, Senin, 11 April 2022.
Di lokasi Wali Kota di dampingi Sekda Amiruddin, Asisten 1 Muzakkir Tulot, Asisten 2 Jalaluddin, Asisten 3 Faisal, Kadis Perhubungan Kota Wahyudi, Plt Kadis PUPR Putra, Plt Kadis DPKP Yubasri, Kabag Prokopim Said Fauzan, Kabag Umum Syukri, Camat Jaya Baru Mei Indriya dan jajaran Muspika Jaya Baru, Personal Manager Suzuya Mal Neli Marlina beserta jajarannya.
Wali kota melihat kondisi gedung mulai dari lantai 1, 2, dan lantai 3 yang merupakan lokasi awal munculnya api di Mall tersebut. Usai meninjau, Aminullah pun menyampaikan keprihatinannya atas musibah terbakarnya mall terbesar di Kota Banda Aceh itu.
“Saya menyampikan rasa prihatin yang dalam atas musibah kebakaran ini, dan semua para pelaku usaha yang ada di Suzuya Mal. Semoga semua tabah menghadapi cobaan ini,” kata Aminullah.
Di samping itu dengan musibah tersebut, masyarakat Kota Banda Aceh dan sekitarnya juga merasakan kehilangan satu-satunya mal terbesar di Kota Banda Aceh. “Tentunya musibah ini merupakan suatu kehilangan bagi warga Aceh, khususnya warga Kota Banda Aceh,” jelasnya.
Kata Aminullah, sekarang sedang di lakukan tahapan indentifikasi oleh pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran Suzuya Mal. “Nanti kita akan tahu bagaimana hasilnya secara bersama-sama. Pemko sendiri tidak memiliki hak untuk mengitervensi sebab kebakaran,” ungkap Wali Kota Aminullah.
Pemko bekerja sama pemerintah Aceh besar, jajaran kepolisian dan TNI telah mengerakkan 21 Unit Damkar saat kejadian kebakaran tersebut. Dikarenakan luasnya area gedung dan banyaknya benda-benda di mall yang mudah terbakar, mengakibatkan api sulit di padamkan.
“Kita tidak bergerak sendiri, kita sudah bekerja sama dengan pihak Aceh Besar untuk memamkan api. Luarnya gedung dan banyaknya benda yang mudah terbakar mengakibatkan api sulit di padamkan,” jelas Wali Kota.
Ia juga menyampaikan, petugas pemadam kebakaran sudah bekerja semaksimal mungkin saat proses pemadamkan api. Bahkan, beberapa petungas harus di larikan kerumah sakit akibat kekurangan oksigen dan terlalu lama menghidup asap.
“Mereka sudah bertugas secara maksimal, beberapa harus di bawa kerumah sakit,” ungkapnya.
Musibah yang menimpa Suzuya Mal, kata Wali Kota, menjadi evaluasi bagi Pemko Banda Aceh. Terutama untuk meningkatkan jumlah armada pemadam kebakaran. “Kedepan kita akan menambah jumlah armada, sehingga apa bila ada mall yang mengalami kebakaran dapat di atasi dengan baik,” pungkasnya.