Aminullah: “Alhamdulillah Ini Berkat Dukungan Masyarakat”
Banda Aceh – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banda Aceh terus meroket dari tahun ke tahun. Menutup tahun 2021, Ibukota Provinsi Aceh ini mencatatkan IPM 85,71 dan kukuh di peringkat kedua nasional di bawah Kota Yogyakarta.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Banda Aceh selama Pemerintahan Amin-Zainal secara berturut-turut (2017-2021) naik dari 83,95, 84,37, 85,07, 85,41, hingga 85,71.
Dan dalam tiga tahun terakhir, IPM kota paling barat Pulau Sumatra yang pernah luluh-lantak akibat gempa bumi dan tsunami, berhasil menyalip Jakarta Selatan untuk berada di peringkat dua nasional, di bawah Yogyakarta.
Di mata anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi, tak pelak pencapaian gemilang tersebut menjadikan Banda Aceh sebagai role model pembangunan kabupaten/kota lainnya di Indonesia. “Banda Aceh kini telah menjadi role model pembangunan kota. Bukan hanya di level provinsi, tapi juga rujukan nasional,” katanya, Jumat 6 Mei 2022.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh ini, tingginya IPM merepresentasikan bagaimana penduduk suatu kota dapat mengakses hasil pembangunan dengan memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan layanan lainnya dengan layak.
“Dan Banda Aceh sebagai role model terbukti dengan banyaknya delegasi dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia melakukan studi tiru ke Banda Aceh. Salut dan apresiasi saya kepada pemerintahan Amin-Zainal yang sukses membawa Banda Aceh naik kelas,” katanya lagi.
Di tempat terpisah, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memaparkan tiga dimensi dasar IPM, yang meliputi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Dari sisi ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Banda Aceh berada di atas level provinsi dan bahkan nasional. “Setelah sempat menyentuh angka minus 3,29 pada 2020 akibat pandemi, tahun lalu ekonomi Banda Aceh mampu bangkit dan tumbuh 5,53 persen,” kata Aminullah.
Selain itu, Banda Aceh turut mencatatkan sejumlah pencapaian positif sepanjang 2021. “Di antaranya; angka pengangguran terbuka turun dari 9,54 persen (2020) menjadi 8,94 persen dan pendapatan per kapita naik menjadi Rp 78, 16 juta dibanding Rp 73,30 juta (2020).”
Kemudian pencapaian gemilang juga dicatatkan Banda Aceh pada sektor kesehatan dan pendidikan. “Pastika Parahita dan Kota Sehat Swasti Saba Padapa adalah dua penghargaan nasional nasional bidang kesehatan yang mampu kita raih. Sementara indeks pendidikan Banda Aceh juga meningkat drastis dari 50 menjadi 92 persen pada 2021,” ungkapnya.
Wali Kota Aminullah pun mengucap syukur dan terima kasih atas kerja keras segenap unsur pemerintahannya dan tentu saja dukungan dari masyarakat. “Alhamdulillah ini dapat kita capai berkat dukungan masyarakat dan kerja keras seluruh aparatur kota. Semoga ke depan dapat terus kita pertahankan dan tingkatkan lagi demi kesejahteraan warga kota,” katanya. (Jun)