“Bank Aceh Syariah Siapkan Dana CSR untuk Janda Resania dan Dua Anak Yatimnya”
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meninjau kondisi rumah Resania (38 tahun) – warga duafa Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Rabu 11 Mei 2022. Janda dua anak tersebut merupakan calon penerima bantuan program bedah rumah.
Wali Kota Aminullah tak datang sendiri. Ia turut didampingi sang istri Nurmiati AR. Hadir pula Camat Kuta Alam Arie Januar, Kabag Adm Pembangunan M Syaifuddin Ambia, Kabag Prokopim Said Fauzan, Keuchik Lampulo Alta Zaini, dan Wakil Kepala KPO Bank Aceh Syariah Tarmizi Zakaria selaku pihak penyokong dana bedah rumah dengan dana CSR-nya.
Amatan di lokasi, rumah berkonstruksi kayu milik Resania berdiri di atas lahan seluas 78 meter persegi. Di dalamnya hanya terdapat satu kamar tidur sebagai tempat tidur sang ibu dan kedua putranya yang masih mengenyam pendidikan sekolah dasar.
Kondisi rumah Resania yang sehari-hari bekerja di sentra pengolahan Eungkot Keumamah di desanya itu cukup memprihatin. Di samping sanitasi yang tidak sehat, beberapa bagian dinding dan atap rumah tampak sudah rusak dan berlubang.
Melihat kondisi demikian, Wali Kota Aminullah langsung meminta persetujuan perwakilan Bank Aceh Syariah untuk “membedah” rumah tersebut. “Bagaimana Pak Tar, ini memang sangat layak untuk segera kita bedah, apalagi di sini tempat tinggal dua anak yatim yang masih kecil-kecil,” ujarnya seraya diiyakan oleh perwakilan Bank Aceh Syariah.
Sebelumnya di hari yang sama, wali kota juga telah meninjau rumah duafa lainnya di Gampong Ateuk Pahlawan. “Nanti mana yang lebih cepat bisa dikosongkan, itu yang kita bedah duluan. Insyaallah dalam waktu 10 hari, rumah Bu Resnia rampung kita bangun baru,” ujarnya.
Sontak, kedua putra Resania yang masih duduk di kelas tiga dan lima sekolah dasar memeluk Aminullah sambil menangis haru tersedu-sedu. “Ucapkan terima kasih kepada Bapak dari Bank Aceh ini, saya hanya perantara saja,” ujar Aminullah sembari menyeka air mata yang membasahi pipi kedua yatim tersebut.
Sementara Resania juga tak mampu banyak berkata-kata. Namun raut bahagia tampak jelas di wajahnya. Penantiannya selama tujuh tahun sepeninggal sang suami untuk memiliki rumah impian, akhirnya diwujudkan oleh Wali Kota Aminullah.
“Terima kasih Pak Wali, Bu Wali, Bank Aceh Syariah, Pak Camat, Pak Keuchik, dan semua pihak yang telah sudi membantu kami. Hanya Allah yang bisa membalas segala kebaikan bapak-ibu sekalian,” ujarnya dengan suara parau menahan tangis. (Jun)