Banda Aceh – Dalam rangka momentum Hari Kesaktian Pancasila 2022, Aceh Tennis Club (ATC) menggelar Turnamen Tenis Hari Kesaktian Pancasila 2022, Minggu, 9 Oktober 2022 yang berlangsung di Banda Aceh Sport Centre kawasan Blang Oi Banda Aceh.
Turnamen yang diikuti oleh delapan pasangan petenis Aceh ini menampilkan performa permainan yang spektakuler dan terampil.
Pukulan demi pukulan saling mewarnai ajang turnamen tenis terebut, yang diakhiri pada posisi pertandingan final antara pasangan Aminullah/Fredy berhadapan dengan Zolkid/Kurnia.
Sejak babak penyisihan, Aminullah/Fredy sudah menunjukkan kualitas permainan terbaik mereka dengan menumbangkan setiap pasangan lawannya.
Babak demi babak Aminullah/Fredy tampil dengan semangat penuh yang akhirnya mengantarkan pasangan ini menuju Final menghadapi pasangan Zolkid/Kurnia.
Di pertandingan Final, Aminullah yang juga Ketua Umum Barisan Atlet Tenis Veteran Indonesia (Baveti) Aceh ini tampak menguras keringat dan teknik-teknik pukulan dalam melayani permainan dari pasangan Zolkid/Kurnia.
Bukan tanpa perlawanan, pasangan Zolkid/Kurnia terus memberikan pukulan-pukulan terbaiknya dalam menghadapi Aminullah/Fredy.
Pertandingan Final yang menampilkan permainan terbaik antara kedua pasangan tersebut sangat menarik untuk ditonton, pukulan demi pukulan dengan teknik tinggi terus diberikan oleh kedua pasangan ini.
Namun, mental juara “Bapak Tenis Aceh” Aminullah belum dapat ditumbangkan oleh pasangan Zolkid/Kurnia yang sangat berambisi tampil sebagai juara untuk mengalahkan Aminullah/Fredy.
Berbagai upaya pasangan Zolkid/Kurnia tak kunjung berhasil menekan permainan Aminullah/Fredy yang sangat menguasai pertandingan sepanjang laga berlangsung.
Dengan skil dan teknik-teknik terbaiknya, pasangan Aminullah/Fredy berhasil mengatasi pasangan Zolkid/Kurnia dengan skor 8-5 yang sekaligus keluar sebagai Juara I Turnamen Tenis Hari Kesaktian Pancasila 2022.
Sementara pasangan Jolkid/kurnia harus puas dengan posisi Juara II dan Juara III bersama diraih oleh pasangan Daeng/Aldi Langsa dan Murwansyah/Iksan yang masing-masing mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.
Aminullah yang dikonfirmasi media ini mengatakan dirinya merasa bangga dan bersyukur karena masih mampu memberikan permainan yang terbaik di turnamen tersebut.
Bagi mantan Wali Kota Banda Aceh ini, selain dari sebuah kemenangan, pertandingan ini merupakan ajang silaturrahmi antar para petenis di Aceh, dan sebagai ajang mengasah skil para pemain untuk persiapan menyambut turnamen lokal maupun nasional kedepannya.
Aminullah juga berharap, semoga dari setiap turnamen tenis yang digelar di Banda Aceh dapat melahirkan atlet-atlet tenis baru yang akan mengharum nama Aceh.