Makassar – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan tidak membebani pengurus partai dan kader di daerahnya untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) melainkan fokus memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pilkada serentak 14 Februari mendatang. 2024. “Pilpres memang penting, tapi yang terpenting adalah saudara-saudara terpilih menjadi DPR atau DPRD kota dan kabupaten provinsi,” kata Zulkifli dalam Rapat Koordinasi Bacaleg dan DPD di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Berdasarkan survei, kata dia, PAN ingin menang karena sudah 10 tahun kita kalah. Oleh karena itu, yang terpenting ketika Pemilu terpilih menjadi anggota DPR, itu yang terpenting.
Menurutnya, sekalipun menang dalam pemilihan Presiden tetapi tidak mendudukkan anggota legislatif di semua tingkatan, maka sama saja dengan kalah dalam pemilihan.
“Pilpres kita menang, tapi kalau tidak jadi (anggota dewan) kita tetap kalah, yang terpenting DPR RI Dapil tiga. Kalau kita naikkan, mungkin tidak mudah,” ujarnya menyemangati .
Terkait perolehan kursi di tingkat DPRD provinsi, pria yang akrab disapa Zulhas itu berharap bisa meraih 10 kursi. Begitu pula Ketua DPD PAN duduk sebagai anggota DPRD provinsi sekaligus kabupaten kota.
“Itu target kita. Ada hambatan, ada kesulitan, mari kita hancurkan. Insya Allah saya bisa membantu saudara-saudara untuk mencapai apa yang mereka inginkan,” tegasnya.
Untuk itu, kata Zulhas, pengurus inti di 24 kota kabupaten dan provinsi wajib ikut berlaga di Pemilu Legislatif agar bisa menambah suara dan kursi di setiap Daerah Pemilihan (Dapil), jika tidak mengganti yang lain.
“Saya minta 24 ketua DPD kabupaten kota menjadi anggota DPRD. Kalau ada ketua DPD yang tidak mencalonkan akan diganti. Ketua DPD harus anggota DPRD. Kalau ada kendala laporkan, mereka akan dibantu. Tapi terpilih atau tidak, itu tergantung kinerja saudara masing-masing,” ujarnya.
Mendag menambahkan, ada tiga calon presiden potensial yang akan maju dalam pilpres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Meski begitu, PAN belum menyebutkan siapa yang akan didukungnya, mengingat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diklaim masih solid. (Antara)