BANDA ACEH – Partai Amanat Nasional (PAN) berusia tepat 25 tahun pada Rabu, 23 Agustus 2023. DPD PANBanda Aceh menggelar syukuran bersama anak yatim dan warga di kantor PAN kawasan Simpang Jam, Kecamatan Baiturrahman.
Dikomandoi Aminullah Usman, Ketua DPD PAN Banda Aceh, peringatan hari jadi partai berlambang matahari terang itu diikuti oleh jajaran pengurus DPD, DPC, DPRt dan para Bacaleg PAN DPRK Banda Aceh, serta masyarakat yang tampak ikut memadati kantor DPD PAN Banda Aceh.
Aminullah dalam sambutannya menyuguhkan wejangan moril guna menyemangati para kader yang akan berkonstestasi pada pemilu legislatif tahun 2024 mendatang.
Teranyar, Aminullah menekankan kepada para kader untuk terus berkontribusi di tengah masyarakat dengan motto “Bantu Rakyat”.
“Alhamdulillah pengurus hadir semuanya. Ini menjadi penyemangat bagi saya selaku Ketua DPD untuk membesarkan PAN di Banda Aceh,” ujarnya.
Aminullah melanjutkan, PAN didirikan tujuannya yang pertama adalah menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat. PAN lahir tanggal 23 Agustus 1998. Partai ini, sebutnya, didirikan oleh berbagai tokoh, yang saat itu dibentuk oleh Majelis Amanat Rakyat guna untuk memperkuat reformasi pasca selesainya kepemimpinan orde Baru saat itu.
“Jadi, inilah PAN hadir dengan tujuan lebih memprioritaskan pada kerakyatan. Kemudian, PAN ini partai untuk semua kalangan, etnis dan suku, kita berazaskan pada Pancasila,” katanya.
Aminullah juga menjelaskan mengapa PAN berazaskan pada bantu rakyat. Hal itu disebabkan masyarakat Indonesia, Aceh khususnya, yang masih dihadapkan dengan berbagai masalah terutama sekali soal kemiskinan.
“Aceh salah satu daerah termiskin di Sumatera mencapai 14,75 persen. Dan kita lah yang dengan harapan menjadi partai garda terdepan bagaimana menekan angka kemiskinan di mana pun,” ungkapnya.
Ia menyampaikan kilas balik saat dirinya diamanahkan menjadi wali kota tahun 2017 sampai 2022. Katanya, banyak hal yang dilakukan untuk kepentingan rakyat.
Diantaranya yang paling menonjol adalah menekan angka kemiskinan. Katanya, ketika dirinya diberikan kepercayaan dan bekerja selama lima tahun angka kemiskinan berhasil turun menjadi 7,13 persen, dan satu-satunya daerah yang angka kemiskinannya dibawah dua digit di Aceh.
Kemudian, fokusnya saat itu juga memberi perhatian kepada duafa. Sebagai pemimpin Aminullah sukses membangun dan rehab rumah duafa sebanyak 800 unit yang sangat dirasakan manfaatnya oleh warga kurang mampu.
“Kita memerankan Baitul Mal untuk membantu fakir miskin, disabilitas, dan anak yatim pada umumnya. Di samping itu kita berhasil meningkatkan peran UMKM guna mendukung penurunan angka pengangguran dan kemiskinan,” ungkap mantan wali kota Banda Aceh itu.
Ia menceritakan berkembangnya usaha kecil pada masanya dengan berbagai tantangan termasuk ketergantungan para pelaku UMKM dari rentenir.
“Saat saya pertama menjabat sebagai wali kota pada 2017, saat itu jumlah UMKM 8.900. Alhamdulilah selesai saya bertugas UMKM bertumbuh pesat menjadi 17.300. Dan yang paling berkesan bagi saya, kita berhasil memberantas rentenir di Banda Aceh,” katanya.
Pada saat awal menjabat, lanjutnya, dilakukan survey oleh lembaga terkait, ditemukan 80 persen pelaku usaha kecil di Banda Aceh berurusan dengan rentenir.
“Rentenir itu tugasnya adalah untuk memiskinkan rakyat. Solusinya, kita berhasil membangun Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah yang satu-satunya di Indonesia bahkan, yang membantu UMKM di kota ini dan akhirnya kita bisa menekan ketergantungan pelaku usaha kecil ini dengan rentenir menjadi dua persen saja,” ungkapnya.
Aminullah berharap, hal singkat itu dapat menjadi pupuk semangat bagi para kader untuk berjuang demi aspirasi masyarakat pada pesta politik 2024 mendatang.
Peringatan hut PAN ini juga akan dilaksanakan kegiatan gerak jalan santai pada bulan September, yang melibatkan seluruh kader dan masyarakat.
Kemudian, beberapa kegiatan juga dirangkai dalam momen Car Free Day (CFD). Oleh DPD PAN, kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang nanti juga akan dikemas guna untuk mendekatkan partai ini di tengah-tengah masyarakat dan dirasakan manfaatnya. (RK)
