Pj Wali Kota Amiruddin Apresiasi Kapolresta beserta jajaran
BANDA ACEH – Polresta Banda Aceh menginisiasi Kampung Bebas Narkoba di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam. Peluncurannya dilakukan oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin bersama Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Pimpinan DPRK Banda Aceh Usman, Kepala BNNK Banda Aceh Masduki, Dir Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Shobatmen, dan Keuchik Lampulo Alta Zaini.
Peluncuran Lampulo sebagai Kampung Bebas Narkoba dilakukan di Komplek Kantor Keuchik gampong setempat, Rabu (9/8/2023).
Tampak ikut hadir pada acara ini, Kasdim 0101/KBA Letkol Arh Sugihantoro, Kepala DPMG Muhammad Syaifuddin Ambia, Camat Kuta Alam Arie Januar, dan sejumlah pejabat jajaran Pemko Banda Aceh.
Kapolresta Fahmi Irwan Ramli mengatakan, gagasan Kampung Bebas Narkoba merupakan tindaklanjut dari Instruksi Kapolri. “Menindaklanjuti Instruksi Kapolri kemudian kita berdiskusi bersama pemangku kebijakan lainnya. Dan akhirnya kita sepakati untuk program Kampung Bebas Narkoba dan kita pilih Gampong Lampulo,” kata Kapolresta.
Ia mengatakan, diskusi dilakukan dengan latar belakang dimana dari seluruh tahanan yang ada di mapolresta, 80 persen di antaranya adalah orang-orang yang terlibat dalam kasus narkoba.
Katanya, sesuai arahan Kapolri tidak selamanya penyalahgunaan narkoba harus diselesaikan dengan penegakan hukum, namun jauh lebih penting bagaimana memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat, salah-satunya dengan program Kampung Bebas Narkoba.
Ia kemudian menyampaikan kenapa memilih Lampulo dari program tersebut. Kata Fahmi Irwan Ramli, alasannya adalah faktor geografis karena Lampulo sebagai desa yang memiliki pelabuhan ikan terbesar di Banda Aceh banyak kapal yang bersandar dan bisa saja dimanfaatkan untuk memasok barang haram tersebut.
“Faktor lain adalah respon positif dari Keuchik Alta Zaini dan perangkat gampong yang ketika membahas program ini menyambut baik dan siap berkolaborasi,” ungkapnya.
Ia pun berharap, sinergi dan kolaborasi terus dilakukan karena dalam menyukseskan program tersebut tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja.
“Kata kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi, tidak hanya satu instansi saja yang terlibat. Semua harus berperan, dengan begitu kita harapkan persoalan penyalahgunaan narkoba bisa diselesaikan secara komprehensif,” harap Kapolresta Banda Aceh.
Pj Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kapolresta dan jajaran atas terealisasinya program tersebut.
Kata Amiruddin, hadirnya program Kampung Bebas Narkoba di Lampulo menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba yang sangat merusak generasi muda dan masa depan bangsa.
“Kita semua sepakat bahwa narkoba adalah musuh bersama yang harus kita hadapi dengan sungguh-sungguh. Dalam menghadapi permasalahan yang begitu kompleks ini, kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga pemerintah, dan stakeholder terkait lainnya,” kata Amiruddin.
Lanjutnya, dengan program Kampung Bebas Narkoba tentu tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh buruk narkoba. “Kita ingin memberikan edukasi dan pengetahuan yang komprehensif kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, serta memberikan dukungan dan rehabilitasi kepada pecandu narkoba,” tambahnya.
Meski bukan pekerjaan mudah, tapi Amiruddin yakin dengan semangat gotong-royong, kebersamaan, serta tekad yang kuat program tersebut akan sukses. “Saya juga ingin mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat, khususnya Pak Keuchik Alta, kadus, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta semua komponen masyarakat yang telah berpartisipasi dalam gerakan ini,” kata Amiruddin.
Pemko sendiri memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan Kota Banda Aceh bebas dari narkoba.
Katanya, Pemko juga telah menetapkan 13 Gampong Bersih Narkoba (Bersinar) di berbagai Kecamatan dalam Kota Banda Aceh. “Saya ingin ingatkan kita semua, bahwa perjuangan melawan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Mari kita berkomitmen untuk memerangi narkoba dari akar-akarnya, melindungi anak-anak kita, dan menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi penerus kita,” ajak Amiruddin.
Sebelumnya, Keuchik Lampulo Alta Zaini melaporkan masyarakat gampong menyambut baik ditetapkannya Lampulo sebagai pilot project Kampung Bebas Narkoba oleh Polresta.
Katanya, pemerintah gampong juga sangat mendukung dan akan terus bersinergi menyukseskan program tersebut. Bahkan, selama ini banyak program sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat oleh pemerintah gampong. “Kita sering berikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat gampong. Bahkan ada juga program ketahanan pangan untuk berdayakan warga yang telah direhabilitasi,” ungkap Alta Zaini. []