Tutup Latsar CPNS, Pj Sekda Wahyudi: Jadilah ASN Jujur dan Berintegritas

Avatar

BANDA ACEH – Pj Sekda Kota Banda Aceh Wahyudi secara resmi menutup Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan Golongan III Formasi Umum serta Formasi Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, Kamis (19/10/2023) di Aula BPSDM Provinsi Aceh.

Dalam sambutannya, Wahyudi mengucapkan selamat kepada para peserta pelatihan atas keberhasilan mereka menyelesaikan seluruh tahap latsar.

Kepada seluruh peserta ia menyampaikan selesainya latsar adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan seorang aparatur pemerintah untuk berkontribusi dalam sektor pelayanan publik.

“Kegiatan latsar ini adalah bukti nyata komitmen Pemko Banda Aceh dalam meningkatkan kualitas SDM yang mampu melayani masyarakat dengan lebih baik,” kata Wahyudi.

Pelatihan tersebut, lanjut Sekda, bukanlah kegiatan formalitas belaka, tapi seluruh CPNS dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sebagai pelayan publik.

Ia juga menekankan, sebagai aparatur pemerintah, ASN dituntut memiliki etos kerja, dedikasi, profesional, jujur dan berintegritas. “Saya ingin menekankan betapa pentingnya etos kerja, dedikasi, dan profesional. Jadilah ASN yang jujur dan berintegritas dalam menjalankan tugas,” tegasnya.

Katanya, dalam dunia birokrasi yang semakin dinamis dan kompleks, integritas dan kejujuran adalah modal utama untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Jaga etika dan profesionalisme sebagai pelayan publik, serta selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil,” pesannya.

Sebagai informasi, Latsar CPNS Golongan II dan III tersebut, dilaksanakan sejak 22 Agustus lalu dan berakhir tanggal 19 Oktober 2023.

Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh T Syahluna Polem, mengatakan, latsar ini diikuti oleh 32 peserta, terdiri dari tujuh peserta laki-laki dan 25 perempuan.

Dari seluruh peserta, 18 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan, dua pengawas satuan pelayanan, satu petugas sarana dan prasarana transportasi, delapan pengelola keuangan, satu pengelola dokumen perizinan, satu penyuluh kepemudaan, dan satu orang analis publikasi. []