JAKARTA – Calon Presiden Prabowo Subianto merespons hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 2 tersebut berhasil meraup suara 96.214.691 atau 58%, jauh di atas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang hanya mendapatkan 40.971.906 dan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 27.040.878.
Prabowo pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan Pemilu 2024. Pihaknya pun menghormati hasil keputusan KPU dan meminta masyarakat Indonesia untuk bersatu membawa bangsa ini menjadi negara yang makmur dan berkeadilan.
“Kami menghormati dan mendukung proses dan tahapan sesuai perundangan yang berlaku, kami mengajak seluruh rakyat Indonesia menatap ke depan, bersatu, dan bergandengan tangan karena tantangan kita sebagai bangsa masih sangat besar. Kita harus bersatu, rukun, bekerja sama membawa Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan,” ungkap Prabowo di Jakarta, Senin (20/3/2024).
Bukan hanya itu, Prabowo meminta seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersatu untuk memberantas kemiskinan hingga menjadikan Indonesia negara maju.
Foto: Calon presiden nomor urut 02 Praowo Subianto saat knferensi pers usai Penetapan Hasil Pilpres KPU 2024 di Kartanegara, Jakarta, Rabu (20/3/2024). (CNBC Indonesia/Romys) Calon presiden nomor urut 02 Praowo Subianto saat knferensi pers usai Penetapan Hasil Pilpres KPU 2024 di Kartanegara, Jakarta, Rabu (20/3/2024). (CNBC Indonesia/Romys) |
“Dari kemakmuran kita bisa membawa keadilan pada seluruh rakyat Indonesia. Kita harus bersatu menghilangkan kemiskinan, kelaparan, penderitaan dari rakyat kita, itu adalah cita-cita perjuangan Koalisi Indo Maju (KIM),” sebutnya.
Prabowo juga ingin memperkuat semangat kebangsaan dan kebersamaan. Menurutnya kalau ada perbedaan itu baik dan harus dihormati tapi persatuan tetap harus dijaga dan menjadi tekad bersama.
“Marilah kita tak mau menari di gendangnya orang lain. Jangan kita mau dipecah belah cukup ratusan tahun kita di pecah belah oleh kaum kolonialis cukup. Indonesia sekarang bersatu, kuat, dan ingin bekerja bukan untuk orang lain,” tegasnya. (cnbcindonesia)