BANDA ACEH – Maraknya kasus kekerasan dan bullying/perundungan terhadap anak-anak, khususnya anak-anak disabilitas menjadi kecemasan bagi kita semua, terutama para orangtua yang menitipkan anak mereka di sekolah. Hal ini terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Lingkungan Sekolah yang dilaksanakan oleh SLB-CD YPAC Banda Aceh, Jurusan Tunagrahita, Tuna Daksa dan Autis, berlangsung di Aula SLB-CD YPAC Banda Aceh, Kamis, 05/09/2024.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh berbagai organisasi dan lembaga tersebut, lebih menekankan pada pentingnya perlindungan anak terhadap kekerasan, terutama di lingkungan sekolah.
Anak merupakan aset masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa, dimana setiap anak berhak atas kelangsungan hidup untuk tumbuh, berkembang serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminatif. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 jo, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Para Pengurus KAPPAH AACEH (Kamoe Puan Peduli Aceh) yang turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut, juga berkesempatan menemuai para siswa SLB-CD YPAC Banda Aceh. “Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari kepedulian KAPPAH Aceh terhadap anak-anak kita disini. Mereka juga butuh perhatian kita, disamping perhatian orang tua dan guru disini. Kami ingin memberikan memotivasi dan dukungan kepada anak-anak disabilitas yang mengalami kekerasan dilingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah”. Imbuh Nurlaila Ketua Umumm KAPPAH Aceh.
Sementara itu Sekretaris Umum KAPPAH Aceh, Ken Endah Yustikarini SH menambahkan, “Pentingnya perhatian semua pihak, kerjasama dan koordinasi yang baik antara pihak sekolah, orangtua dan masyarakat dalam menjaga dan melindungi anak-anak, khususnya anak-anak disabilitas, tentu akan memberikan rasa aman, nyaman dan ketentraman untuk mereka”, ujarnya. (YUS)