BANDA ACEH – Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersiap-siaga melaksanakan upaya mitigasi bencana cuaca ekstrem yang melanda ibukota provinsi dalam beberapa hari terakhir.
“BPBD, Dinas Damkar dan Penyelamatan, DLHK3, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan OPD terkait lainnya agar siap siaga membantu masyarakat dalam langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan bencana,” ujar Ade di balai kota, Selasa, 17 September 2024.
Seperti diketahui, hujan badai dengan intensitas sedang hingga tinggi menerpa Banda Aceh sedari Senin kemarin dan belum tampak mereda hingga hari ini. Sejumlah fasiltas umum hingga rumah warga dilaporkan rusak. Pohon tumbang juga terjadi di beberapa lokasi.
Terlebih, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terhadap sejumlah wilayah di Aceh, termasuk Banda Aceh yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. “Prakiraan cuaca ini berlangsung 17-19 September mendatang. Jadi kita harus tetap wasapada.”
Terhadap warga yang terdampak, pj wali kota meminta jajarannya agar bergerak cepat. “Bantuan penanganan segera dilakukan. Mohon juga menjadi menjadi perhatian: drainase jangan ada yang tersumbat dan unit-unit rumah pompa kita bekerja dengan baik,” ujarnya.
“Kemudian dicek dengan seksama pohon-pohon yang sudah lapuk dan rentan tumbang guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Begitu pula dengan baliho dan umbul-umbul di pusat keramaian, tolong dipastikan aman bagi masyarakat pengguna jalan.”
Ade Surya turut meminta OPD terkait untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan panitia PON Aceh-Sumut XXI. “Pastikan keselamatan para atlet dan ofisial, para tamu kita yang utama. Langkah antisipasi penting kita lakukan selaku tuan rumah,” ujarnya.
Tak lupa, pj wali kota mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat beraktivits di luar rumah. Jika tak ada kepentingan mendesak lebih baik di rumah saja ketika hujan badai. “Kalau pun harus ke luar rumah, hindari pepohonan dan bangunan yang rentan terhempas badai.”
Khusus kepada para camat, pj wali kota meminta agar secara berkala memantau kondisi debet air di sungai/kali/drainase dalam wilayah kecamatan masing-masing. “Termasuk memantau titik-titik genangan air hujan yang menggenangi jalan umum,” ujarnya.
“Kemudian mengoordinir gotong-royong bersama warga untuk membersihkan gorong-gorong, selokan, dan lokasi genangan agar air dapat mengalir dengan lancar,” ujarnya lagi seraya meminta para camat untuk senantiasa berkoordinasi dengan dinas terkait dalam upaya mitigasi bencana. (*)