AMIN Usung Sejumlah Strategi Memajukan UMKM di Banda Aceh

Avatar

Komit Permudah Perizinan dan Haramkan Pungutan Kepada Investor

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 03, Aminullah – Isnaini (AMIN) menegaskan bahwa pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas mereka dalam meningkatkan perekonomian kota, jika terpilih pada Pilkada 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Aminullah dalam debat kandidat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banda Aceh di Asrama Haji, Banda Aceh, Rabu (20/11/2024) malam.

Dalam upaya ini, calon Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing dengan perusahaan besar yang beroperasi di kota itu.

“Dalam rangka pengembangan UMKM, pertama sekali kita harus mendidik SDM yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang masuk ke kota kita,” ungkap Aminullah saat debat kandidat kedua Pilkada 2024 di Banda Aceh, Rabu (20/11/2024) malam.

Lebih lanjut, Aminullah yang juga mantan Direktur Utama Bank Aceh periode 2000-2010 itu menyatakan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung perkembangan UMKM.

Menurutnya, pemerintah perlu memberi ruang yang lebih besar bagi para pelaku UMKM untuk berkembang, agar mereka bisa memperluas jangkauan pasar dan bersaing secara lebih optimal.

Sehingga geraknya semakin luas dan bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang masuk ke Banda Aceh, Tidak hanya itu, Aminullah juga menekankan pentingnya kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM.

Untuk itu, katanya, pemerintah kota berencana menyediakan program pendampingan dan pembinaan yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

Aminullah juga menyampaikan komitmennya untuk membuka akses modal yang lebih luas bagi UMKM. Selain LKMS Mahirah Muamalah, lembaga keuangan lainnya, termasuk perbankan, akan diajak untuk memberikan bantuan modal dengan suku bunga rendah serta skema bagi hasil yang lebih menguntungkan bagi pelaku UMKM.

Sebagaimana diketahui publik, LKMS  Mahirah Muamalah yang dihadirkan Aminullah untuk membantu permodalan bagi pelaku UMKM, juga menjadi kunci sukses Aminullah memerangi rentenir, dimana hasil survei pada tahun 2021 menyatakan pergerakan rentenir di Banda Aceh tersisa hanya 2% dari sebelumnya 80%.

Aminullah juga menyoroti pentingnya kebijakan dan regulasi yang mendukung perkembangan ekonomi digital, yang menjadi peluang besar bagi UMKM di era modern ini. Ia berkomitmen untuk menciptakan regulasi yang dapat mendorong UMKM untuk lebih terintegrasi dalam ekosistem digital. “Ekonomi digital adalah masa depan UMKM dan kami akan realisasi itu,” ujarnya.

Selain itu, pasangan AMIN berjanji akan membawa investor berinvestasi ke Banda Aceh. Mempermudah perizinan dan mengharamkan pungutan kepada investor menjadi andalan.

“Kita haramkan ada pungutan-pungutan kepada investor yang datang ke Banda Aceh,” kata Aminullah, saat menanggapi pertanyaan terkait tindakan konkrit terhadap risiko investasi. Dia menyampaikan Banda Aceh sangat memerlukan investasi dari para investor untuk mengatasi permasalahan pengangguran. Oleh karena itu, semakin banyak para pemilik modal berinvestasi, maka akan membantu membuka lapangan kerja.

Aminullah mengatakan, dimasa ia memimpin Kota Banda Aceh periode 2017-2022, dirinya berhasil menghadirkan mall pelayanan publik yang merupakan salah upaya untuk mempermudah perizinan bagi para investor yang akan berinvestasi di Banda Aceh. 

Selain itu, Pemerintah Kota Banda Aceh akan mengajak para investor bekerja sama dengan memberdayakan produk yang dihasilkan warga. “Ini sangat penting dalam rangka kita membuka lapangan kerja,” ungkap sosok yang mendapat sebutan ‘Bapak UMKM Banda Aceh” itu karena prestasinya yang berhasil mengembangkan UMKM dari 8300 UMKM pada tahun 2016 hingga menembus angka 17.300 UMKM Juli 2022.

Dimomentum debat tersebut, pasangan AMIN juga mengulas delapan misi dalam membangun kota itu lima tahun ke depan. Hal tersebut dikatakan Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh, Isnaini Husda saat menyampaikan visi dan misi.

“Pertama kami akan mewujudkan penguatan implementasi Syariat Islam dan transformasi sosial,” kata Isnaini.

Isnaini menjelaskan, penguatan implementasi Syariat Islam meliputi pemahaman dan pengalaman syariat itu sendiri.

Sementara transformasi sosial, tambah Isnaini, yaitu pemenuhan pelayanan berkaitan dengan pendidikan, perlindungan sosial, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di segala bidang.

“Kedua kami akan mewujudkan penguatan transformasi ekonomi. Kemudian, mewujudkan penguatan transformasi tata kelola,” kata Isnaini.

Adapun keempat, pasangan AMIN akan mewujudkan keamanan daerah yang tangguh, demokrasi substansial dan stabilitas ekonomi. Kelima, mewujudkan masyarakat kota Banda Aceh yang berketahanan sosial budaya dan ekologis.

“Keenam, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Ketujuh, pasangan AMIN akan mewujudkan kesejahteraan yang merata, pemberdayaan perempuan, pemuda/milenial, disabilitas, perlindungan anak dan lansia serta meningkatkan pelayanan kesehatan, melestarikan budaya, kesenian dan memajukan olahraga.

“Kedelapan, kami akan mewujudkan pembangunan perkotaan yang merata, berkeadilan dan berkesinambungan pembangunan,” pungkasnya. []