BANDA ACEH – Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli menyampaikan, kepada seluruh personel dan Kapolsek jajaran agar memprediksi serta mengantisipasi secara matang potensi-potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin terjadi, terutama jelang Ramadan yang kurang dua pekan lagi.
Dikatakannya, personel Polresta dan Polsek jajaran di wilayah hukum setempat jangan sampai membiarkan aparat gampong bekerja sendiri dalam menertibkan gangguan keamanan, misalnya tindakan kriminal hingga kenakalan remaja seperti balap liar dan knalpot brong.
“Jangan biarkan aparat gampong bekerja sendirian tanpa didampingi oleh kita, apalagi terjadi berhadapan-hadapan antara kelompok-kelompok masyarakat, ini tanggung jawab kita semua,” kata Kombes Fahmi dalam amanatnya saat Upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Mapolresta setempat, Senin (17/2/2025).
Kapolresta Banda Aceh itu menyampaikan, pendampingan ini perlu dilakukan agar tidak ada tindakan yang berpotensi main hakim sendiri dan menimbulkan kekerasan serta dampak hukum.
Kemudian ditegaskannya, saat ini publik menilai setiap tindakan yang dilakukan personel Polri dalam tiap aktivitas di masyarakat. Ketika polisi mampu mengelola keamanan dan ketertiban dengan baik, ini menjadikan citra positif bagi Polri pada umumnya dan Polresta Banda Aceh khususnya.
“Dan ini penting rekan-rekan, ini dinilai oleh masyarakat. Setiap apa yang kita lakukan di lapangan, itu dinilai oleh publik,” kata Kombes Fahmi.
Dia juga mengingatkan, kurang dari dua pekan lagi umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan. Dinamika ini tentu berbeda seperti aktivitas yang awalnya pada pagi, kini dimulai sore hari setelah ashar. Ada yang mulai berjualan, mencari takjil hingga jalan-jalan saja.
“Ini menjadi tanggung jawab kita, tentunya saya berharap kepada Kabag Ops, rekan-rekan Kapolsek, tolong disesuaikan dinamika masyarakat ini sehingga mapping sampai penempatan personel disesuaikan,” kata Kombes Fahmi.
“Apalagi di Aceh berlaku syariat Islam, di sini kontribusi kita untuk menjamin beribadah selama bulan suci Ramadan baik di masjid, rumah maupun tempat lain, harus terjamin tidak ada gangguan,” pungkasnya.