BANDA ACEH – Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) mengadakan acara buka puasa bersama yang diisi dengan kegiatan santunan bagi anak yatim. Acara tersebut berlangsung di Hotel Al-Hanifi, Lampriet, Kota Banda Aceh, pada Senin (10/3/2025).
Kegiatan yang penuh berkah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Plt Sekda Aceh Alhudri yang mewakili Gubernur Aceh, Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022 Aminullah Usman, Kadispora Aceh M Nasir, Kadis Koperasi dan UKM Aceh Azhari, serta mantan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Amal Hasan. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Dewan Penasehat FPMPA dan perwakilan dari 23 paguyuban kabupaten/kota di Aceh.
Wali Kota Banda Aceh 2017-2022, Aminullah Usman, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada FPMPA atas inisiatifnya untuk menggelar acara yang peduli terhadap anak yatim.
Aminullah mengatakan, “Kegiatan seperti ini sangat penting dan perlu dicontoh oleh organisasi lain. Melalui kegiatan sosial, kita dapat meningkatkan rasa kepedulian di tengah masyarakat, terlebih di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini.”
Dalam suasana yang penuh kehangatan, para hadirin tidak hanya berbuka puasa bersama, tetapi juga berbagi kasih sayang kepada anak-anak yatim yang hadir. Dengan berbagai kegiatan yang telah disusun, tentunya acara ini dapat memberikan kebahagiaan dan mendekatkan hubungan antara sesama anggota paguyuban serta masyarakat. Pungkas sosok yang mendapat sebutan ‘Bapak Yatim dan Duafa Banda Aceh’.
Sementara itu, Plt Sekda Aceh Alhudri dalam sambutannyamenekankan pentingnya peran aktif pemuda dalam membangun Aceh kedepan. Adik-adik semua adalah generasi penerus. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebagai wujud kepedulian kita bersama. Hidup ini terus berputar, setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya. Oleh karena itu, persiapkan diri kalian dengan matang, baik secara intelektual maupun spiritual.
Ditempat yang sama, Ketua FPMPA Muhammad Jasdy yang akrab disapa Jhon Jasdy mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari gerakan besar FPMPA untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
“Kami telah bergerak dari Aceh Tamiang hingga Aceh Singkil, Insya Allah akan terus berlanjut. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap anak yatim dan masyarakat kurang mampu, terutama di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Tak hanya itu, FPMPA juga tengah bersiap menggelar Kongres FPMPA, yang akan menjadi momentum besar bagi mahasiswa dan pemuda Aceh untuk bersatu pasca-Pilkada serentak 2024. Katanya.