Illiza Minta Jajaran RSUD Meuraxa Berikan Kemudahan Pelayanan Kepada Masyarakat

Avatar

Ciptakan sistem yang efisien, profesional, dan berintegritas

BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meresmikan Gedung Rawat Inap Al-Huda dan Instalasi Bedah Sentral RSUD Meuraxa, Kamis, 10 April 2025.

Salah satu wujud komitmen Pemko Banda Aceh dalam membangun sektor kesehatan yang kuat, merata, dan berkeadilan tersebut, juga merupakan program kerja 100 hari pertama Illiza-Afdhal.

“Atas nama pribadi dan pemerintah kota, saya menyampaikan rasa bangga, bahagia, dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas selesainya pembangunan fasilitas ini,” ujar Illiza sebelum meneken prasasti dan menggunting pita peresmian.

Ia pun mengucapkan selamat kepada jajaran RSUD Meuraxa yang telah bekerja keras mewujudkan gedung ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Menurutnya, pelayanan kesehatan bukan hanya persoalan teknis dan fasilitas semata. Bangunan baru itu juga refleksi dari keseriusan negara dan pemerintah dalam memenuhi hak-hak dasar warganya.

“Maka dari itu, pembangunan Gedung Rawat Inap Al-Huda dan Instalasi Bedah Sentral ini bukanlah semata pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan nilai, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem layanan kesehatan yang lebih baik.”

Di samping menambah daya tampung dan kenyamanan pasien, keberadaan gedung rawat inap baru diharapkannya diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan, efisiensi manajemen, dan pendekatan yang lebih humanis dalam merawat pasien.

Illiza menegaskan bahwa sektor kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota. “Kami yakin, investasi di bidang kesehatan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya tidak hanya dirasakan hari ini, tetapi akan membentuk kualitas hidup generasi masa depan,” ujarnya.

Dalam RPJMD dan visi misi pembangunan kota, pihaknya juga telah menyusun berbagai strategi untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat—tanpa terkecuali—memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan yang bermutu.

“Tidak boleh ada warga kota ini yang tertinggal dari pelayanan, apalagi yang tidak tertangani karena kendala ekonomi, jarak, ataupun birokrasi,” kata Illiza.

Ia turut menyampaikan pesan khusus kepada manajemen dan seluruh jajaran RSUD Meuraxa. “Berikanlah kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat, layani dengan keramahan dan empati, serta ciptakan sistem yang efisien, profesional, dan berintegritas.”

Mengenai spesifikasi teknis, Plt Direktur RSUD Meuraxa M Nurdin, mengatakan segala sarana dan prasarana Gedung Rawat Inap Al-Huda telah memenuhi standar KRIS (kelas rawat inap standar) sesuai ketentuan pemerintah pusat.

“Fasiltas yang tersedia di Gedung Al-Huda ini sebanyak 86 kamar yang terdiri dari 80 kamar rawat inap standar KRIS dan enam unit kamar VIP,” ujarnya seraya menyebut infrastruktur itu dibangun dengan DAK Fisik Bidang Kesehatan 2024 senilai Rp 29 miliar lebih.

“Untuk SDM-nya sendiri, Gedung Rawat Inap Al-Huda memiliki 24 dokter dan perawat, lengkap beserta petugas radiologi, laboratorium, dan petugas kesehatan lainnya sesuai dengan kebutuhan layanan yang diperlukan,” ujar M Nurdin

Sementara untuk Instalasi Bedah Sentral yang masih dalam tahap pembangunan, ia mengatakan bangunan utamanya terdiri dari lima kamar operasi steril dan ruang sterilisasi alat medis di lantai dua, serta kamar operasi dan tindakan di lantai satu.

Turut hadir pada acara peresmian yang dirangkai dengan halal bihalal tersebut, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, Ketua DPRK Irwansyah, perwakilan forkopimda, dan Pj Sekdako Bachtiar beserta jajaran pemerintahan setempat. (*)